Minggu, 05 Februari 2012

The Moon And The Sun : Episode 5

Recap EPISODE 5
(Ini Episode yang mengharukan dan ceritanya semakin menarik...)

Dibuka dengan Yeon Woo yang sedang belajar Seupui (upacara pernikahan kerajaan), dia harus menghormat tanpa nyala lilin didepannya goyang, dan harus melakukan sampai benar.
PaM Hwon dan rombongan melewati paviliun Bulan tersenyum dan bergumam kalau ini adalah hari terberat utk yeon woo,dia akan bertemu dengannya jika sudah menjadi istrinya,dan dia mendengar bunyi piring pecah, ternyata itu karena Yeon Woo sedang berlatih berjalan dengan siku ditekuk kedepan dan diatas tanganya ada piring, yeon woo tidakkuat dan piringnya pun jatuh. PaM Hwon berkata Mungkin para dayang harus sekuat tenaga mengajar Yeon Woo
Latihan selesai Dayang Senior memberikan makan ringan dan sepucuk surat dari PaM Hwon,dia langsung membukanya, surat itu isinya bahwa PaM Hwon tidak dapat bertemu dengan dirinya karena ada penjagaan,jadi memintanya untuk bersabar.
Di Sungsuchung (tempat para Cenayang berkumpul) Ibu Suri datang membawa surat-surat kelahiran Yeon Woo dan pakaian yang dipakainya saat di istana,Nok Young membakar semuanya lalu munculah asap hitam,asap hitam itu berputar-putar di sekitar tempat tersebut dan menghilang...
Asap Hitam itu memasuki istana dan menuju Paviliun Bulan, asap tersebut mencekik Yeon Woo saat yeon woo akan tidur, yeon woo tidak bisa bernafas,
Yeon tengkurap dan merangkak untuk membuka pintu kamarnya,tapi apa daya yeon woo tidak bisa membukanya,asap itu hilang tapi tidak membunuh Yeon Woo,asap itu hilang dan diapun pingsan,
Ritual pun selesai dan Ibu suri bertanya pada Nok Young apa dai sudah mati,Nok Young berkata belum dia belum mati,dia akan sakit tapi nanti akan mati secara perlahan. Ibu Suri senang karena apabila langsung membunuhnya maka akan menjadi hal yang buruk akan terjadi berikutnya. Ibu suri menuju ruangan di Sungsuchung.
Dan ternyata yang diruangan itu adalah P. Min Hwa sedang ketakutan, Min Hwa ikut ke Sungsuchung dan melihat proses tersebut walau secara tidak langsung, Min Hwa ketakutan, Ibu Suri mengatakan tidak perlu khawatir karena dia akan mendapatkan apa yang dia mau, ibu suri sengaja membawa Min Hwa supaya dia yang dijadikan kambing hitam dan seolah-olah dia melakukannya utk Min Hwa.
Paginya dayang menemukan Yeon Woo pingdan didepan pintu sambil teriak memanggil namanya, dayang langsung memanggil tabib istana.
Ada rapat dadakan di aula istana, ada beberapa menteri yang meminta PiM harus segera di bawa keluar istana,karena sudah beberapa hari belum sembuh dari penyakitnya, Raja beranggapan bahwa penyakit itu tidak sembuh dalam waktu 1 atau 2 hari tapi butuh beberapa waktu dan menginginkan Yeon Woo utk tetap tinggal disini dan dirawat oleh Tabib Istana.
beberapa menteri sekutu Tn Yoon tidak setuju, khwatir penyakit itu akan menular.

Tn Yoon ingin berhasrat menurunkan Yeon Woo dari kedudukan PiM, dia berkilah karena PiM akan melahirkan keturunan Raja,maka dia tidak boleh memiliki penyakit keturunan,
Lalu berkata lagi kalau Menteri Heo dan Heo Yeom harus menerima hukuman karena telah menyembunyikan penyakit ini saat pemilihan PiM.
 Tabib istana datang dan menyuruh dayang untuk mengemasi pakaian-pakain yang dipakai Yeon Woo saat sakit dan menyuruhnya untuk keluar istana, Dayang bersikeras karena ini belum ada pengumuman. Tabib berkilah karena di istana tidak boleh ada orang yang sakit (kecuali keluarga kerajaan).
PaM Hwon tau Yeon woo akan diusir dari istana,dia datang ke Paviliun bulan,tapi dihadang oleh pasukan istana,dia tidak boleh memasuki paviliun tersebut.
Yeon Woo keluar dengan diantara para dayang dan petugas kesehatan istana,yeon woo melihat PaM Hwon dan menangis, PaM Hwon berkata :"dia adalah Puteri Mahkotaku,siapa yang berani mengusirrnya dari istana?" PaM Hwon menangis
 Disisi paviliun bulan Ibu suri melihat kejauhan adegan dua pasang kekasih yang akan dipisahkan, dan ibu suri ingat pertemuannya dengan Tn Yoon...
Tn Yoon membertahukan ibu suri untuk berhati-hati terhadap sikap PaM Hwon nantinya,karena PaM Hwon tidak mungkin diam saja, Ibu suri berkata tidak usah khawatir PaM Hwon tidak tau masalah politik, Tn Yoon malah berpikir sebaliknya, dia berpura-pura bertampang polos karena dia belum memiliki tahta sebagai Raja Joseon.

Misalnya saja saat pemilihan PiM, PaM Hwon mengerahkan sarjana Sungkyungkwan untuk berdemo didepan gerbang istana yang tujuannya adalah memilih PiM secara adil.
lalu ketika pemilihan Guru baru utk PaM Hwon di sigangwon PaM Hwon berulah yang mengakibatkan semua guru dari pendukung Tn Yoon dipecat.
Karena itu Raja semakin kuat kekkuasaannya.
Lalu ibu Suri mendekati PaM Hwon saat di Paviliun Bulan,lalu mengajak PaM ke paviliunnya, Ibu suri menyuruh PaM Hwon untuk melupaka Yeon Woo,tapi PaM berkata tidak bisa
Ibu suri menyuruhnya untuk tidak macam-macam dengan kehendak langit, kehendak langit macam apa itu? PaM Hwon ingin tahu.

lalu ibu suri menjelaskan kalau semua perbuatan ini adalah kesalahannya, Jika Raja dan PaM Hwon tidak memilih Yeon Woo sebagai PiM maka dia tidak akan seperti ini. Dan juga apabila keluarga Heo akan kena masalah ini juga karena perbuatan PaM Hwon, maka salah satu jalan untuk tidak melukai semuanya adalah tidak berbuat semau PaM Hwon. PaM Hwon marah tapi dia hanya diam saja.
Yeon Woo sudah dibawa kerumahnya da sedang diperiksa Tabib, tabib itu berkata,sudah 30 thn menjadi Tabib tapi belum pernah melihat penyakit seperti ini,semua orang Vitalnya berjalan normal,dan tidak ada penyakit yang berbahaya. Tabib tidak dapat berbuat apa2, Ny Heo marah-marah pada Tabib dan langsung Pingsan, dia dibawa keluar oleh Heo Yeom.
Ayah Yeon Woo sedang berada diluar rumahnya,disana dia  bertemu Jang Nok Young,Jang Nok Young mengenalkan dirinya, Tn Heo berkata apa maksud kedatangannya, dia berkata kalau dirinya dituntun oleh roh.dia meminta melihat Yeon Woo di kamar
Lalu dia berkata bahwa penyakit anak Tn Heo adalah karena terkena Guna-guna magis.
Dikediaman Tn Yoon,dia dan sekutunya sedang minum-minum mereka semua merasa senang, karena penyakit ini benar-benar membawa keberkahan untuk kelompok mereka,dan berkata kalau langit sedang berada dipihak mereka,dan Yeon woo tidak akan bisa hidup dan tinggal di istana lagi. diluar nya ternyata Bo Kyung mendengar semuanya.
Bo Kyung menemui ayahnya dan berkata apakah ayahnya akan membunuh Yeon Woo, Tn Yoon berkata : "apa kau takut dengan ayahmu?apa kau mengasihani anak itu?.
lalu berkata lagi kalau takdirnya harus seperti ini.
 Di dalam Bo Kyung dan ayahnya melanjutkan pembicaraan,disana ayahnya berkata bahwa dia ingin Bo Kyung mengerti satu hal yaitu dia tidak ingin anaknya menjadi bahan  penghinaan lagi karena dia mendapatkan posisi ini karena Ibu Suri.
Lalu dia mengatakan lagi bukankah keinginannya untuk bersanding dengan PaM dan masuk keIstana,maka dia harus melupakan rasa bersalah dan kasihan kepada yeon woo.
Dia mengajarkan Bo kYung untuk meraih ambisinya walau dengan cara apapun. terlihat jelas dari wajah Bo Kyung ini merupakan pertama kalinya mendapatkan apa yang dia inginkan dengan cara membunuh orang lain.
Nok-Young mengatakan kepada Tn Heo bahwa Tuhan memilih Yeon Woo,tapi Tuhan marah karena Yeon Woo tidak mau menerima kekuatan Magis ini sehingga yeon woo sakit (ini sepertinya alibi Nok Young,yang ada maksudnya).
berkata salah satu cara untuk menyembuhkan Yeon woo adalah dengan cara pengusiran setan.yaitu membersihkan penyakit yeon woo dengan menggunakan Magis juga.

Tn Heo berkata apa tidak ada cara lain untuk mengusir penyakit Yeon Woo. Nok Young berkata ada,Yeon Woo harus mengorbankan dirinya.
Di depan gerbang Istana para Menteri dan Pejabat melakukan aksi demo untuk menurunkan PiM Yeon Woo dari kedudukannya, dan mencari pengganti PiM yang baru.Kabar ini terdengar oleh PaM Hwon,dia tau kalau yang menjalankan perintah ini adalah Tn  Yoon,awalnya dia ingin bertemu Raja dan membicarakan masalah ini,tp kasim Hyung melarangnya, karena situasi ini PaM Hwon dalam keadaan sulit.
PaM Hwon merasa diistana ini sudah tidak ada lagi yang bisa diajak untuk kerjasama semuanya mendukung Ibu Suri dan Menteri Yoon,kemudia PaM Hwon teringat satu hal, ada seseorang yg dekat dgn Guru Heo dan P. Yang Myung. Dia menuju tempat para petugas istana yang sedang berlatih, PaM Hwon meminta orang yang kemarin telah mencetak gol (Kim Je Woon) dan orang yang kemarin telah menjegal dia pada saat sepak bola, mjereka berdua menuju Paviliun PaM.
 dan Ternyata pemanggilan itu adalah... PaM Hwon menyamar menjadi petugas istana keluar menuju tempat Kel Heo bersama Woon, Saat itu dia memanggil Yeon Woo dan bertanya apa Yeon Woo masih ingat dirinya,Yeon Woo membuka matanya lalu menutupnya kembali.
Di Istana Petugas yang menjegal PaM Hwon saat bermain Bola,ditugaskan untuk meminjami PaM Hwon pakaian, Kasim Hyung meminjaminya pakain kasim ,(liat Ekspresi kasim Hyung lucu ga tau apa maksudnya)
 Yeon Woo membuka matanya lalu mengatakan apakah ini PaM?ataukah ini halusinasi(seperti episode-episode sebelumnya yeon woo pernah berhalusinasi ttg PaM Hwon)?PaM Hwon berkata bukan ini bukan Halusinasi ini aku PaM Hwon, dia senang bisa bertemu dengan PaM Hwon. PaM Hwon memberikan hadiah untuk Yeon Woo yaitu tusuk konde.
Yeon woo bertanya ttg arti dari bentuk tusuk konde tersebut, PaM Hwon berkata kalau itu adalah Bulan yang mencakup matahari.
 Yeon Woo senang akan hadiahnya dan berkata maaf pada PaM Hwon bahwa semua ini adalah kesalahanya jadi PaM Hwon jangan menyalahkan diri sendiri jika sesuatu yang lebih buruk akan terjadi.
Diluar rumah Heo Yeom menemani Woon dan berkata ini bukan diri  Woon sebenarnya,melakukan sesuatu diluar batas,tapi Yeom berfiki bahwa mungkin Woon akan dijadikan pengawal pribadinya. ternyata ada Seol yang sedang mengintip keduanya, Yeom berkata kalao Seol mungkin menyukainya, Woon justru kebalikanny seol meyukai Heo Yeom
 Setelah keluar dari rumah Kel Heo PaM Hwon berkata akan memanggil Kim Je Woon dengan sebutan Woon ah (ini namanya Banmal,kalau sudah dekat atau sodara maka panggilan ditambah akhiran ah), woon berterimakasih, PaM Hwon juga berterimakasi telah mengantarnya kesana.
Sementara itu Yang-myung perjalanan dan hidup sebagai seorang pemburu, menyebut dirinya Soonjung Macho (sekarang slang untuk seorang pria jantan yang tampak tangguh yang sebenarnya tidak bersalah di dalam). Anak-anak meminta apa artinya 'ma-cho' dan dia membentuk akar palsu, karena itu sebenarnya hanya macho.
Yang Myung menemukan tempat pertarungan, dia ikut serta,lalu sang MC menanyakan namanya, dia berkata " namaku Sunjeong Macho" eh sang mc malah bilang Sunjeong Chima (yang berarti Rok) hahaha..

 Dia mulai untuk melawan tetapi kemudian dipukul dengan memori Yeon-woo dan deklarasi raja bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa bercita-cita untuk memiliki. Dia meletakkan tinjunya ke bawah, membiarkan orang lain mengalahkan dia untuk bubur, seolah-olah ingin menjadi mati rasa sakit yang lain.
Setelah kalah dipertarungan,Yang Myung menuju kedai minum,banyak orang membicarakan tentang Sakitnya PiM, dan kata mereka mungkin hidup PiM tidak akan lama lagi, Yang Myung langsung pergi dengan kudanya dan berharap Yeon Woo tidak mati sebelum dia data
Yeom Dipaksa ayahnya untuk pergi sementara ke rumah saudaranya, Yeom pergi tanpa berpamitan dan meilhat adiknya untuk terakhir kalinya.

Dia meminta Seol untuk mengirim surat untuk mengetahui keadaan Yeon-woo . Dia mulai mengatakan bahwa dia harus menulis surat padanya, tapi menyadari kalau seol tidak bisa membaca dan menulis, dan Seol pasrah mengatakan kepadanya bahwa dia tahu bagaimana membaca dan menulis ". Karena mengetahui kata-kata berarti Anda dapat membaca dunia" Yeon-woo mengajarkan

Yeom Tersenyum dan membelai kepala Seol serta berkata kalau Yeon Woo berada ditangan yang tepat, Yeom pergi dengan perasaan sedih, seol juga menangis.

Tapi begitu Seol berbalik, Menteri Heo memperkenalkan dirinya dengan tuannya yang baru. Dia bertanya apakah dia melakukan sesuatu yang salah, dan jatuh berlutut, menangis memohon untuk tidak menjualnya. Tn Heo mengatakan bahwa dia tidak melakukan sesuatu yang salah, dan seol memohon, mengatakan bahwa dia sudah berjanji kepada Yeom  untuk melindungi Yeon-woo.

Menteri Heo berjanji kalau ini tidak akan lama, kalau Yeon Woo sembuh maka seol akan dibawa kembali ke kel. Heo.


keadaan Yeon-woo semakin memburuk, dia batuk darah. Menteri Heo pergi ke Nok-Young dan Nok Young memberinya obat seperti yang Nok Young janjikan, Nok Young berjanji, ia akan membiarkan Yeon Woo mati tanpa ada rasa sakit (ini adalah bentuk proteksi Nok Young pada Yeon Woo). Nok Young berkata pada dirinya sendiri bahwa dia melakukan dosa besar terhadap diri Kel Heo, dan bahwa dia akan menjalani sisa hidupnya membayar apa yang telah dia lakukan.

dikediaman Kel Heo, Yeon Woo menulis surat untuk PaM Hwon,dia menulis dengan keadaan yang begitu lemah,kemudian menyimpannya di box kamarnya.
PaM Hwon bermimpi ia melihat Yeon Woo, duduk di kamarnya. Yeon Woo bertanya apakah dia tahu mengapa dia memberikan kubis kepada PaM Hwon?

PaM Hwon mengingatkan dia bahwa dia sudah mengatakan kepada PaM, tetapi Yeon Woo mengatakan ada arti tersembunyi didalamnya: bahwa Yeon Woo berharap dia akan penasaran tentang tanaman apa yang bisa tumbuh di dalamnya, dan itu adalah cara dia membuat PaM Hwon menulis surat sebagai balasan. 
Yeon Woo membungkuk lalu berkata agar PaM Hwon menjaga kesehatannya, Yeon Woo pun menghilang.
Ayah datang dengan membawa Obat untuk Yeon-woo, dia mendingan dengan tangannya saat itu pula dia berlinag air mata. Dia mengatakan bahwa dia menyesal, bahwa seharusnya dia membiarkan Yeon Woo membaca semua buku dan melakukan semua yang dia inginkan. Dia hanya berpikir akankah ada waktu yang tak terbatas.
Tn Heo gemetaran, ia membawa yeon woo ke dalam pelukannya dan membawa obat ke mulutnya. Yeon Woo minum obat itu dan mereka berdua menangis. Dia bertanya apakah obatnya pahit?, Yeon woo : iya pahit rasanya

Tn Heo : "Ayah akan terus memelukmu, sampai kau tertidur.
Dia menemukan hadiah dari PaM Hwon, bulan merangkul matahari, di tangannya, dan Yeon Woo bilang dia ingin tertidur memegangnya. 
Yeon Woo : "ayah (sambil menangis) aku sangat ngantuk sekali, aku ingin tidur"
Tn Heo memeluk Yeon Woo sambil menangis juga dan berkata maaf karena telah melakukan hal ini dan dia berkata akan menyusul Yeon Woo setelah ini, Yeon Woo meninggal (lebih tepatnya pingsan yang sangat lama,karena dia akan sadar sesudah ini) di pelukan ayahnya.


Di istana, PaM Hwon menangis dan ingin pergi ke rumah Kel Heo tapi dicegat oleh petugas istana.
PaM Hwon : "Aku ingin berkata sesuatu kepadanya! Yeon-woo-ya! Yeon-woo-ya! Biarkan aku pergi!aku ingin mengatakan sesuatu padanya! Yeon-woo-ya! Yeon-woo-ya! "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar